TUGAS MATEMATIKA DAN ILMU ALAMIAH DASAR
IPTEK DAN PERKEMBANGANNYA
NAMA DOSEN : APRILLIA MAHARANI AYUNINGSIH
NAMA SISWI : RADHITYA PUTRANUGRAHA
NPM : 15518732
KELAS : 1PA03
MATA KULIAH : MATEMATIKA DAN ILMU ALAM DASAR
ALAMAT : KOMP. LAN JL. KUTAI NO. C1. CIRENDEU INDAH, PISANGAN, CIPUTAT TIMUR
IPTEK dan PERKEMBANGANNYA
A. Pengertian IPTEK
IPTEK adalah singkatan dari ‘ilmu pengetahuan dan teknologi,
yaitu suatu sumber informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan ataupun
wawasan seseorang dibidang teknologi. Dapat juga dikatakan, definisi IPTEK
ialah merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi, baik itu
penemuan yang terbaru yang bersangkutan dengan teknologi ataupun perkembangan
dibidang teknologi itu sendiri
B. Perkembamgan IPTEK Saat Ini
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa
manfaat luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang
sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa
digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah
mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang
menakjubkan.
Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru
aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak
manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata,
kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan
dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat
manusia.
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion.
Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada.
Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan
membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi
umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap
peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia
tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka
dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering
manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan
umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan
kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya
mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari
sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan.
C.
Tingkatan Teknologi Berdasarkan Penerapannya
Teknologi Tinggi ( Hi – tech ). Suatu jenis teknologi mutakhir yang dikembangkan dari
hasil penerapan ilmu pengetahuan terbaru. Contoh : computer, laser,
bioteknologi, satelit komunikasi dan sebagainya. Ciri – ciri teknologi ini
adalah padat modal, didukung rasilitas riset dan pengembangannya, biaya
perawatan tinggi, ketrampilan operatornya tinggi dan masyarakat penggunanya
ilmiah.
Teknologi Madya. Suatu jenis teknologi yang dapat dikembangkan dan
didukung masyarakat yang lebih sederahan dan dapat digunakan dengan biaya dan
kegunaan yang paling menguntungkan. Ciri teknologi madya adalah tidak memerlukan
modal yang terlalu besar dan tidak memerlukan pengetahuan baru, karena telah
bersifat rutin. Penerapan teknologi maday ini bersifat setengah padat modal da
padat karya, unsur – unsur yang mendukung industrinya biasanya dapat diperoleh
di dalam negeri dan keterampilan pekerjanya tidak terlalu tinggi.
Teknologi Tepat Guna. Teknologi ini dicirikan dengan skala modal kecil,
peralatan yang digunakan sederhana dan pelaksanaannya bersifat padat karya.
Biasanya dilakukan di negara – negara berkembang, karena dapat membantu
perekonomian pedesaan, mengurangi urbanisasi dan menciptakan tradisi teknologi
dari tingkat paling sederhana.
Dengan kemajuan
pesat ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang teknologi informasi dan
teknologi transportasi yang dicapai manusia pada unjung pertengahan kedua abad
ke XX, memungkinkan arus informasi menjadi serba cepat: apa dan oleh siapa dari
seluruh muka bumi (bahkan sebagian jagat raya) – menembus ke seluruh lapisan
masyarakat dengan bebas tanpa membedakan siapa dia si penerima. Tanpa mengenal
batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya
yang dapat menghambat bertukar pikiran. Berikut ini akan dijelaskan mengenai
pengaruh perkembangan IPTEK terhadap beberapa pola kemasyarakatan
D. Peranan IPTEK Terhadap Bidang
Sosial, Ekonomi, dan Budaya
a Ekonomi
Dengan
IPTEK manusia mampu membantu pemenuhan kebutuhan manusia. Sebagai contoh saat
kalian membutuhkan makanan, dengan bantuan Handphone/HP kita bisa pesan makanan
yang diantar langsung ke rumah tempat tinggal kita. IPTEK adalah hasil dari
kebudayaan manusia yng memberikan kemudahan dalam melakukan aktivitasnya. IPTEK
dapat kita rasakan saat ini memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan
manusia. Perkembangan IPTEK memiliki dampak positif dalam kegiatan ekonomi.
Kegiatan ekonomi meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
Peran
perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kegiatan ekonomi
antara
lain sebagai berikut :
· Produksi IPTEK dapat
menunjang kegiatan produksi terutama kebutuhan akan mesin
-mesin produksi, bahan baku untuk produksi, dan bahan penolong untuk
produksi.
· Distribusi IPTEK dapat
memberikan kemudahan distribusi barang, dapat memperlancar
distribusi barang, dan mempercepat barang sampai ke tangan konsumen.
· Konsumsi IPTEK dapat
memberikan kemudahan konsumen dalam pemenuhan kebutuhan. Konsumen dengan cepat
dan mudah memperoleh barang yang dibutuhkan.
b Sosial
kehidupan
social dipengaruhi oleh kemajuan teknologi. Kebutuhan manusia akan pangansangat
dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dalam bidang pertanian. Sedangkan kebutuhan
akan komunikasi dipengaruhi oleh teknologinya, seperti media cetak , media
elektronik selain untuk berkomunikasi , juga dapat memperluas wawasan.
c Budaya
·
Budaya atau kebudayaan adalah
kerangka acuan bagi perilaku masyarakat pendukungnya yg berupa nilai-nilai yang
berpengaruh sebagai kerangka untuk membentuk pandangan hidup manusia yg
relative menetap dan dapat dilihat dari warga budaya itu untuk menentukan sikapnya
terhadap berbagai gejala dan peristiwa kehidupan. Iptek yang semakin pesat,
hendaknya kita harus menggunakan teknologi yang penting saja., jangan karena
teknologi, semua menjadi terlupakan, baik itu waktu, kewajiban beribadah,
sosialisasi di masyarakta sekitar. Iptek dalam bidang budaya ini memiliki
dampak positive dan negative. Dampak positifnya adalah semakin berkembangnya
daya pikir individu dalam suatu bidang, kemampuan individu dalam mencari dan
mengumpulkan data untuk bahan diskusi dapat mereka dapatkan dengan cepat dan
akurat melalui media berbasis teknologi. Dampak negative nya adalah
penyalahgunaan media teknologi sebagai sarana pencarian yang tidak ada
hubungannya dengan ilmu pengetahuan, memudarnya nilai-nilai asli bangsa
E. Teknologi Wireless Charging
Teknologi wireless charging mulai marak di tanah air. Beberapa produsen
mulai menanamkan fitur pengisian daya tanpa kabel tersebut pada produk
terbarunya. Tak hanya itu. Wireless charging station atau alat pengisi daya
nirkabel kini juga ada di beberapa jenis furnitur, seperti meja, lampu tidur,
atau bahkan lemari hias. Sebetulnya teknologi pengisian daya nirkabel bukan
barang baru. Ilmuwan Amerika Serikat, Nikola Tesla, pada 1891 telah menjadi
orang pertama yang mencoba teknologi transmisi energi nirkabel ini. Saat itu,
dia sukses menyalakan lampu listrik tanpa kabel. Kini, sistem tersebut meluas
diadopsi karena dinilai lebih aman. Pasalnya, kemungkinan terjadi hubungan arus
pendek atau korsleting dipastikan nol. Alat pengisi daya nirkabel juga dianggap
lebih tahan lama karena kabel tak mudah rusak. Teknologi ini pun dinilai ramah
lingkungan karena bersifat non-radiatif.
Cara kerjanya simpel. Teknologi wireless charging—disebut juga pengisian
induksi—memanfaatkan medan elektromagnetik untuk memindahkan energi di antara
dua perangkat. Peranti elektronik yang ingin di-charge tinggal diletakkan di
atas alat pengisi daya nirkabel. Saat alat itu dinyalakan, arus listrik
menciptakan medan magnet dan menyalurkannya ke kumparan perangkat di atasnya.
Kumparan yang terhubung dengan baterai itu kemudian menciptakan arus listrik.
Pengisian daya pun dimulai dan akan terhenti ketika perangkat itu diangkat.
Namun, karena membutuhkan kumparan khusus, tak semua alat elektronik kompatibel
dengan teknologi ini. Nah, supaya nantinya semua alat elektronik bisa
menggunakan teknologi praktis itu, dibutuhkan standardisasi. Saat ini, ada tiga
patokan standar wireless charging, yaitu Qi standar, Power Matters Alliance
(PMA), dan Aliance for Wireless Power (A4WP). Standar tersebut diharapkan mampu
menciptakan ekosistem yang dapat menyokong pertumbuhan produk-produk berbasis
wireless charging.
Sebenarnya, hampir satu dekade lalu, beberapa produsen kendaraan
bermotor mulai menjamah pemanfaatan pengisian daya nirkabel. Mobil mengisi daya
secara induktif dengan memasukkan tuas charging ke wadah khusus di dalam mobil.
Namun, karena membutuhkan banyak daya, pengaplikasian pada produk otomotif
secara masif sepertinya masih harus menunggu. Aplikasi pada produk lain yang lebih
umum bisa ditemukan pada sikat gigi elektrik. Beberapa jenis sikat gigi memang
masih bergantung pada baterai batangan biasa, tetapi ada juga yang sudah
menggunakan pengisi daya nirkabel. Teknologi tersebut lebih aman digunakan
karena katup baterai tertutup rapat sehingga tahan air. Cukup meletakkan sikat
gigi di atas charger stand, maka baterai akan terisi secara otomatis. Selain
sikat gigi, kini teknologi wireless charging juga menjadi tren baru di dunia
telekomunikasi. Beberapa produk smartphone sudah memanfaatkannya untuk
mengurangi pemakaian kabel sehingga lebih praktis. Salah satu contohnya adalah
Samsung Galaxy Note 5. Peranti ini sudah kompatibel dengan pengisi daya
nirkabel jenis standar Qi dan PMA.
Seiring penggunaan wireless charging yang semakin marak, banyak restoran
dan kafe mulai menyediakan wireless charging station di gerai mereka. Salah
satu restoran cepat saji di Amerika Serikat, misalnya, sudah menempatkan
sekitar 600 station di gerainya. Di Inggris, salah satu kedai kopi berbasis
waralaba juga sudah memasang 200 station di cabang-cabangnya. Angka di atas pun
dipastikan akan terus tumbuh. Seperti dikutip computerworld.com, penelitian
Information Handling Services (IHS) menyebutkan, 80 persen responden yang
pernah mereka survei menyatakan butuh wireless charging station di tempat umum.
Penjualan peranti pengisian ulang baterai tanpa kabel ini di tataran global
juga diyakini bakal sama melejitnya, menjadi 1,7 miliar unit pada 2023 dari 25
juta pada 2013.

No comments:
Post a Comment