Sunday, May 5, 2019

TUGAS MATEMATIKA DAN ILMU ALAMIAH DASAR

IPTEK DAN PERKEMBANGANNYA



                                                                                                  
NAMA DOSEN    : APRILLIA MAHARANI AYUNINGSIH
NAMA SISWI       : RADHITYA PUTRANUGRAHA
NPM                      : 15518732
KELAS                  : 1PA03
MATA KULIAH   : MATEMATIKA DAN ILMU ALAM DASAR
ALAMAT              : KOMP. LAN JL. KUTAI NO. C1. CIRENDEU INDAH, PISANGAN, CIPUTAT TIMUR 



IPTEK dan PERKEMBANGANNYA




A.   Pengertian IPTEK

IPTEK adalah singkatan dari ‘ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu suatu sumber informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan ataupun wawasan seseorang dibidang teknologi. Dapat juga dikatakan, definisi IPTEK ialah merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi, baik itu penemuan yang terbaru yang bersangkutan dengan teknologi ataupun perkembangan dibidang teknologi itu sendiri
B.   Perkembamgan IPTEK Saat Ini

Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan.

Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.

Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan  membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan.

C.   Tingkatan Teknologi Berdasarkan Penerapannya

   Teknologi Tinggi ( Hi – tech ). Suatu jenis teknologi mutakhir yang dikembangkan dari hasil penerapan ilmu pengetahuan terbaru. Contoh : computer, laser, bioteknologi, satelit komunikasi dan sebagainya. Ciri – ciri teknologi ini adalah padat modal, didukung rasilitas riset dan pengembangannya, biaya perawatan tinggi, ketrampilan operatornya tinggi dan masyarakat penggunanya ilmiah. 

Teknologi Madya. Suatu jenis teknologi yang dapat dikembangkan dan didukung masyarakat yang lebih sederahan dan dapat digunakan dengan biaya dan kegunaan yang paling menguntungkan. Ciri teknologi madya adalah tidak memerlukan modal yang terlalu besar dan tidak memerlukan pengetahuan baru, karena telah bersifat rutin. Penerapan teknologi maday ini bersifat setengah padat modal da padat karya, unsur – unsur yang mendukung industrinya biasanya dapat diperoleh di dalam negeri dan keterampilan pekerjanya tidak terlalu tinggi.

Teknologi Tepat Guna. Teknologi ini dicirikan dengan skala modal kecil, peralatan yang digunakan sederhana dan pelaksanaannya bersifat padat karya. Biasanya dilakukan di negara – negara berkembang, karena dapat membantu perekonomian pedesaan, mengurangi urbanisasi dan menciptakan tradisi teknologi dari tingkat paling sederhana.

Dengan kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang teknologi informasi dan teknologi transportasi yang dicapai manusia pada unjung pertengahan kedua abad ke XX, memungkinkan arus informasi menjadi serba cepat: apa dan oleh siapa dari seluruh muka bumi (bahkan sebagian jagat raya) – menembus ke seluruh lapisan masyarakat dengan bebas tanpa membedakan siapa dia si penerima. Tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengaruh perkembangan IPTEK terhadap beberapa pola kemasyarakatan

D.   Peranan IPTEK Terhadap Bidang Sosial, Ekonomi, dan Budaya

a   Ekonomi

Dengan IPTEK manusia mampu membantu pemenuhan kebutuhan manusia. Sebagai contoh saat kalian membutuhkan makanan, dengan bantuan Handphone/HP kita bisa pesan makanan yang diantar langsung ke rumah tempat tinggal kita. IPTEK adalah hasil dari kebudayaan manusia yng memberikan kemudahan dalam melakukan aktivitasnya. IPTEK dapat kita rasakan saat ini memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan manusia. Perkembangan IPTEK memiliki dampak positif dalam kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
Peran perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kegiatan ekonomi
antara lain sebagai berikut :

·      Produksi IPTEK dapat menunjang kegiatan produksi terutama kebutuhan akan mesin -mesin  produksi, bahan baku untuk produksi, dan bahan penolong untuk produksi. 
·      Distribusi IPTEK dapat memberikan kemudahan distribusi barang, dapat memperlancar distribusi  barang, dan mempercepat barang sampai ke tangan konsumen.
·      Konsumsi IPTEK dapat memberikan kemudahan konsumen dalam pemenuhan kebutuhan. Konsumen dengan cepat dan mudah memperoleh barang yang dibutuhkan.

b   Sosial

kehidupan social dipengaruhi oleh kemajuan teknologi. Kebutuhan manusia akan pangansangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dalam bidang pertanian. Sedangkan kebutuhan akan komunikasi dipengaruhi oleh teknologinya, seperti media cetak , media elektronik selain untuk berkomunikasi , juga dapat memperluas wawasan.

   c   Budaya

·                     Budaya atau kebudayaan adalah kerangka acuan bagi perilaku masyarakat pendukungnya yg berupa nilai-nilai yang berpengaruh sebagai kerangka untuk membentuk pandangan hidup manusia yg relative menetap dan dapat dilihat dari warga budaya itu untuk menentukan sikapnya terhadap berbagai gejala dan peristiwa kehidupan. Iptek yang semakin pesat, hendaknya kita harus menggunakan teknologi yang penting saja., jangan karena teknologi, semua menjadi terlupakan, baik itu waktu, kewajiban beribadah, sosialisasi di masyarakta sekitar. Iptek dalam bidang budaya ini memiliki dampak positive dan negative. Dampak positifnya adalah semakin berkembangnya daya pikir individu dalam suatu bidang, kemampuan individu dalam mencari dan mengumpulkan data untuk bahan diskusi dapat mereka dapatkan dengan cepat dan akurat melalui media berbasis teknologi. Dampak negative nya adalah penyalahgunaan media teknologi sebagai sarana pencarian yang tidak ada hubungannya dengan ilmu pengetahuan, memudarnya nilai-nilai asli bangsa

E.   Teknologi Wireless Charging
Teknologi wireless charging mulai marak di tanah air. Beberapa produsen mulai menanamkan fitur pengisian daya tanpa kabel tersebut pada produk terbarunya. Tak hanya itu. Wireless charging station atau alat pengisi daya nirkabel kini juga ada di beberapa jenis furnitur, seperti meja, lampu tidur, atau bahkan lemari hias. Sebetulnya teknologi pengisian daya nirkabel bukan barang baru. Ilmuwan Amerika Serikat, Nikola Tesla, pada 1891 telah menjadi orang pertama yang mencoba teknologi transmisi energi nirkabel ini. Saat itu, dia sukses menyalakan lampu listrik tanpa kabel. Kini, sistem tersebut meluas diadopsi karena dinilai lebih aman. Pasalnya, kemungkinan terjadi hubungan arus pendek atau korsleting dipastikan nol. Alat pengisi daya nirkabel juga dianggap lebih tahan lama karena kabel tak mudah rusak. Teknologi ini pun dinilai ramah lingkungan karena bersifat non-radiatif.
Cara kerjanya simpel. Teknologi wireless charging—disebut juga pengisian induksi—memanfaatkan medan elektromagnetik untuk memindahkan energi di antara dua perangkat. Peranti elektronik yang ingin di-charge tinggal diletakkan di atas alat pengisi daya nirkabel. Saat alat itu dinyalakan, arus listrik menciptakan medan magnet dan menyalurkannya ke kumparan perangkat di atasnya. Kumparan yang terhubung dengan baterai itu kemudian menciptakan arus listrik. Pengisian daya pun dimulai dan akan terhenti ketika perangkat itu diangkat. Namun, karena membutuhkan kumparan khusus, tak semua alat elektronik kompatibel dengan teknologi ini. Nah, supaya nantinya semua alat elektronik bisa menggunakan teknologi praktis itu, dibutuhkan standardisasi. Saat ini, ada tiga patokan standar wireless charging, yaitu Qi standar, Power Matters Alliance (PMA), dan Aliance for Wireless Power (A4WP). Standar tersebut diharapkan mampu menciptakan ekosistem yang dapat menyokong pertumbuhan produk-produk berbasis wireless charging.

Sebenarnya, hampir satu dekade lalu, beberapa produsen kendaraan bermotor mulai menjamah pemanfaatan pengisian daya nirkabel. Mobil mengisi daya secara induktif dengan memasukkan tuas charging ke wadah khusus di dalam mobil. Namun, karena membutuhkan banyak daya, pengaplikasian pada produk otomotif secara masif sepertinya masih harus menunggu. Aplikasi pada produk lain yang lebih umum bisa ditemukan pada sikat gigi elektrik. Beberapa jenis sikat gigi memang masih bergantung pada baterai batangan biasa, tetapi ada juga yang sudah menggunakan pengisi daya nirkabel. Teknologi tersebut lebih aman digunakan karena katup baterai tertutup rapat sehingga tahan air. Cukup meletakkan sikat gigi di atas charger stand, maka baterai akan terisi secara otomatis. Selain sikat gigi, kini teknologi wireless charging juga menjadi tren baru di dunia telekomunikasi. Beberapa produk smartphone sudah memanfaatkannya untuk mengurangi pemakaian kabel sehingga lebih praktis. Salah satu contohnya adalah Samsung Galaxy Note 5. Peranti ini sudah kompatibel dengan pengisi daya nirkabel jenis standar Qi dan PMA.

Seiring penggunaan wireless charging yang semakin marak, banyak restoran dan kafe mulai menyediakan wireless charging station di gerai mereka. Salah satu restoran cepat saji di Amerika Serikat, misalnya, sudah menempatkan sekitar 600 station di gerainya. Di Inggris, salah satu kedai kopi berbasis waralaba juga sudah memasang 200 station di cabang-cabangnya. Angka di atas pun dipastikan akan terus tumbuh. Seperti dikutip computerworld.com, penelitian Information Handling Services (IHS) menyebutkan, 80 persen responden yang pernah mereka survei menyatakan butuh wireless charging station di tempat umum. Penjualan peranti pengisian ulang baterai tanpa kabel ini di tataran global juga diyakini bakal sama melejitnya, menjadi 1,7 miliar unit pada 2023 dari 25 juta pada 2013.


No comments:

Post a Comment