Saturday, March 14, 2020

Tugas Softskill Radhitya Putranugraha

Keterkaitan Psikologi dan Teknologi Informasi

  • Pengertian Teknologi Informasi



Pengertian teknologi informasi secara umum ialah suatu studi perancangan, implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer terutama pada aplikasi hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak komputer). Secara sederhana, pengertian teknologi informasi adalah fasilitas-fasilitas yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak dalam mendukung dan meningkatkan kualitas informasi untuk setiap lapisan masyarakat secara cepat dan berkualitas. Sedangkan menurut Wikipedia, pengertian teknologi Informasi (IT) adalah istilah umum teknologi untuk membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan, dan menyebarkan informasi. Tujuan teknologi informasi adalah untuk memecahkan suatu masalah, membuka kreativitas, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam aktivitas manusia.

Hasil gambar untuk teknologi informasi hd

  • Fungsi Teknologi Informasi 



1. Menangkap (Capture) Menangkap disini dapat diartikan sebagai menginput. Misalnya, menerima inputan dari mic, keyboardscanner, dan lain-lain. 

2. Mengolah (Processing) Mengolah atau memroses data masukkan yang diterima untuk menjadi informasi. Pengolahan dan pemrosesan data dapat berupa mengkonversi, menganalisis, dan menghitung (kalkulasi). 

3. Menghasilkan (Generating) Menghasilkan atau mengorganisasikan informasi ke dalam bentuk yang berguna atau laporan yang dapat dimengerti oleh orang lain. Misalnya seperti, laporan, tabel, grafik, dan gambar. 

4. Menyimpan (Storage) Merekam atau menyimpan data dan informasi dalam suatu media yang dapat digunakan untuk keperluan lain. Contohnya adalah menyimpan ke hard diskflash disktape, dan lain-lain.

 5. Mencari Kembali (Retrival) Menelusuri dan mendapatkan kembali informasi atau menyalin data dan informasi yang sudah tersimpan. Misalnya mencari data penjualan yang sudah disimpan sebelumnya. 

6. Mentransmisi (Transmission) Mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain melalui jaringan komputer. Misalkan dengan mengirimkan data penjualan dari user A ke user yang lainnya.
Demikianlah informasi mengenai pengertian teknologi informasi, tujuan, dan fungsinya. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua baik itu dalam membantu kegiatan kita sehari-hari yang berkaitan dengan kebutuhan teknologi dan mendapatkan informasi.

  • Pengertian Psikologi


Psikologi sendiri berasal dari bahasa latin, yaitu “psyche” dan “logos”. Psyche berarti jiwa, sedangkan logos berarti pengetahuan. Berarti pengertian psikologi secara adalah ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan. Namun demikian, pengertian psikologi ini sudah banyak bergeser karena saat ini. Pengertian Psikologi lebih banyak mempelajari tentang perilaku manusia.
  • Keterkaitan Psikologi dan Teknologi Informasi
Banyak pengaruh teknologi komputer, internet, elektronik game akan berpengaruh pada berbagai aspek psikologi. Berbagai aspek yang kiranya akan terpengaruh akan diuraikan berikut ini:

1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita.
Terjadi persamaan kedudukan diantara kedua gender. Sudah menjalankan era modernisasi dengan tidak membedakan status berdasarkan jenis kelamin.


perempuan menjadi supir angkot
 
pegawai salon laki-laki



2. Perkembangan kognitif.


Manusia lebih mudah untuk menambah atau mendapatkan informasi dengan media perantara internet. Terdapat bebrbagai informasi yang berbasis pengetahuan sehingga banyak membantu pengetahuan kognitif agar terus dapat berkembang .

3. Perkembangan seksualitas.


Masyarakat khususnya anak-anak dan remaja pada saat ini sudah mengalami kematangan seksual lebih dini. Penelitian menyebutkan angka pertama menstruasi/mimpi basah dinegara amerika sekitar umur 10-16 tahun. Tidak menutup kemungkinan bebasnya mengakses situs ponografi menjadi salah satu pencetus perkembangan seksualitas awal, yang jikamana tidak diawasi akan melakukan hal-hal yang meresahkan seperti pemerkosaan.


4. kecemasan teknologi


kecenderungan susah berhenti dan akhirnya kecanduan (Internet Addiction Disorder/IAD). Jika kita sudah sulit mengkontrol, maka akan semakin banyak yang terabaikan. seorang psikiater dari New York university, menemukan adanya gangguan kejiwaan pada individu yang teradiktif internet, ia menyebutnya sebagai Truman Show Delusion, beberapa ahli lain menyebutnya sebagai internet delusion. Perilaku ini seperti gangguan delusi pada umumnya, individu seperti merasa dimatai-matai, berbicara sendiri menyangkut internet, pikiran yang tenggelam dengan dunia maya



5. Pola interaksi antar manusia


interaksi dengan dunia luar terganggu(agak sulit berkomunikasi), misalnya seseorang yang tidak dapat berinteraksi langsung (bertatap muka) dengan baik(cenderung pemalu), akan lebih nyaman menggunakan layanan internet, seperti YM, chatting, situs jejaring sosial, dll.

6. Kerahasiaan alat tes semakin terancam

Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet. Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dari masalah ini adalah tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut. Selain itu internet juga dapat disalahgunakan oleh orang, misalnya hacker, berhati-hatilah dalam penggunaannya, serta dalam situs jejaring sosial, sedang marak kasus orang jahat yang memanfaatkan situasi tertentu.



  • Kesimpulan
Dari hal-hal yang sudah di sebutkan diatas, saya menarik kesimpulan bahwa teknologi internet bagi psikologi dapat berupa pengaruh buruk atau juga pengaruh baik. Dampak baiknya adalah kita dapat mengakses semua infomasi-informasi dengan cepat. Dampak buruknya adalah kita dapat menjadi kecanduan, dan banyak informasi-informasi yang tidak benar, yang akan menimbulkan keresahan bagi warga sekitar. Oleh karena itu kita harus selektif dan mengecek kebenaran dari berita tersebut.








Sunday, May 5, 2019

TUGAS MATEMATIKA DAN ILMU ALAMIAH DASAR

IPTEK DAN PERKEMBANGANNYA



                                                                                                  
NAMA DOSEN    : APRILLIA MAHARANI AYUNINGSIH
NAMA SISWI       : RADHITYA PUTRANUGRAHA
NPM                      : 15518732
KELAS                  : 1PA03
MATA KULIAH   : MATEMATIKA DAN ILMU ALAM DASAR
ALAMAT              : KOMP. LAN JL. KUTAI NO. C1. CIRENDEU INDAH, PISANGAN, CIPUTAT TIMUR 



IPTEK dan PERKEMBANGANNYA




A.   Pengertian IPTEK

IPTEK adalah singkatan dari ‘ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu suatu sumber informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan ataupun wawasan seseorang dibidang teknologi. Dapat juga dikatakan, definisi IPTEK ialah merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi, baik itu penemuan yang terbaru yang bersangkutan dengan teknologi ataupun perkembangan dibidang teknologi itu sendiri
B.   Perkembamgan IPTEK Saat Ini

Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi
kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan.

Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.

Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan  membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan.

C.   Tingkatan Teknologi Berdasarkan Penerapannya

   Teknologi Tinggi ( Hi – tech ). Suatu jenis teknologi mutakhir yang dikembangkan dari hasil penerapan ilmu pengetahuan terbaru. Contoh : computer, laser, bioteknologi, satelit komunikasi dan sebagainya. Ciri – ciri teknologi ini adalah padat modal, didukung rasilitas riset dan pengembangannya, biaya perawatan tinggi, ketrampilan operatornya tinggi dan masyarakat penggunanya ilmiah. 

Teknologi Madya. Suatu jenis teknologi yang dapat dikembangkan dan didukung masyarakat yang lebih sederahan dan dapat digunakan dengan biaya dan kegunaan yang paling menguntungkan. Ciri teknologi madya adalah tidak memerlukan modal yang terlalu besar dan tidak memerlukan pengetahuan baru, karena telah bersifat rutin. Penerapan teknologi maday ini bersifat setengah padat modal da padat karya, unsur – unsur yang mendukung industrinya biasanya dapat diperoleh di dalam negeri dan keterampilan pekerjanya tidak terlalu tinggi.

Teknologi Tepat Guna. Teknologi ini dicirikan dengan skala modal kecil, peralatan yang digunakan sederhana dan pelaksanaannya bersifat padat karya. Biasanya dilakukan di negara – negara berkembang, karena dapat membantu perekonomian pedesaan, mengurangi urbanisasi dan menciptakan tradisi teknologi dari tingkat paling sederhana.

Dengan kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang teknologi informasi dan teknologi transportasi yang dicapai manusia pada unjung pertengahan kedua abad ke XX, memungkinkan arus informasi menjadi serba cepat: apa dan oleh siapa dari seluruh muka bumi (bahkan sebagian jagat raya) – menembus ke seluruh lapisan masyarakat dengan bebas tanpa membedakan siapa dia si penerima. Tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengaruh perkembangan IPTEK terhadap beberapa pola kemasyarakatan

D.   Peranan IPTEK Terhadap Bidang Sosial, Ekonomi, dan Budaya

a   Ekonomi

Dengan IPTEK manusia mampu membantu pemenuhan kebutuhan manusia. Sebagai contoh saat kalian membutuhkan makanan, dengan bantuan Handphone/HP kita bisa pesan makanan yang diantar langsung ke rumah tempat tinggal kita. IPTEK adalah hasil dari kebudayaan manusia yng memberikan kemudahan dalam melakukan aktivitasnya. IPTEK dapat kita rasakan saat ini memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan manusia. Perkembangan IPTEK memiliki dampak positif dalam kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
Peran perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kegiatan ekonomi
antara lain sebagai berikut :

·      Produksi IPTEK dapat menunjang kegiatan produksi terutama kebutuhan akan mesin -mesin  produksi, bahan baku untuk produksi, dan bahan penolong untuk produksi. 
·      Distribusi IPTEK dapat memberikan kemudahan distribusi barang, dapat memperlancar distribusi  barang, dan mempercepat barang sampai ke tangan konsumen.
·      Konsumsi IPTEK dapat memberikan kemudahan konsumen dalam pemenuhan kebutuhan. Konsumen dengan cepat dan mudah memperoleh barang yang dibutuhkan.

b   Sosial

kehidupan social dipengaruhi oleh kemajuan teknologi. Kebutuhan manusia akan pangansangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dalam bidang pertanian. Sedangkan kebutuhan akan komunikasi dipengaruhi oleh teknologinya, seperti media cetak , media elektronik selain untuk berkomunikasi , juga dapat memperluas wawasan.

   c   Budaya

·                     Budaya atau kebudayaan adalah kerangka acuan bagi perilaku masyarakat pendukungnya yg berupa nilai-nilai yang berpengaruh sebagai kerangka untuk membentuk pandangan hidup manusia yg relative menetap dan dapat dilihat dari warga budaya itu untuk menentukan sikapnya terhadap berbagai gejala dan peristiwa kehidupan. Iptek yang semakin pesat, hendaknya kita harus menggunakan teknologi yang penting saja., jangan karena teknologi, semua menjadi terlupakan, baik itu waktu, kewajiban beribadah, sosialisasi di masyarakta sekitar. Iptek dalam bidang budaya ini memiliki dampak positive dan negative. Dampak positifnya adalah semakin berkembangnya daya pikir individu dalam suatu bidang, kemampuan individu dalam mencari dan mengumpulkan data untuk bahan diskusi dapat mereka dapatkan dengan cepat dan akurat melalui media berbasis teknologi. Dampak negative nya adalah penyalahgunaan media teknologi sebagai sarana pencarian yang tidak ada hubungannya dengan ilmu pengetahuan, memudarnya nilai-nilai asli bangsa

E.   Teknologi Wireless Charging
Teknologi wireless charging mulai marak di tanah air. Beberapa produsen mulai menanamkan fitur pengisian daya tanpa kabel tersebut pada produk terbarunya. Tak hanya itu. Wireless charging station atau alat pengisi daya nirkabel kini juga ada di beberapa jenis furnitur, seperti meja, lampu tidur, atau bahkan lemari hias. Sebetulnya teknologi pengisian daya nirkabel bukan barang baru. Ilmuwan Amerika Serikat, Nikola Tesla, pada 1891 telah menjadi orang pertama yang mencoba teknologi transmisi energi nirkabel ini. Saat itu, dia sukses menyalakan lampu listrik tanpa kabel. Kini, sistem tersebut meluas diadopsi karena dinilai lebih aman. Pasalnya, kemungkinan terjadi hubungan arus pendek atau korsleting dipastikan nol. Alat pengisi daya nirkabel juga dianggap lebih tahan lama karena kabel tak mudah rusak. Teknologi ini pun dinilai ramah lingkungan karena bersifat non-radiatif.
Cara kerjanya simpel. Teknologi wireless charging—disebut juga pengisian induksi—memanfaatkan medan elektromagnetik untuk memindahkan energi di antara dua perangkat. Peranti elektronik yang ingin di-charge tinggal diletakkan di atas alat pengisi daya nirkabel. Saat alat itu dinyalakan, arus listrik menciptakan medan magnet dan menyalurkannya ke kumparan perangkat di atasnya. Kumparan yang terhubung dengan baterai itu kemudian menciptakan arus listrik. Pengisian daya pun dimulai dan akan terhenti ketika perangkat itu diangkat. Namun, karena membutuhkan kumparan khusus, tak semua alat elektronik kompatibel dengan teknologi ini. Nah, supaya nantinya semua alat elektronik bisa menggunakan teknologi praktis itu, dibutuhkan standardisasi. Saat ini, ada tiga patokan standar wireless charging, yaitu Qi standar, Power Matters Alliance (PMA), dan Aliance for Wireless Power (A4WP). Standar tersebut diharapkan mampu menciptakan ekosistem yang dapat menyokong pertumbuhan produk-produk berbasis wireless charging.

Sebenarnya, hampir satu dekade lalu, beberapa produsen kendaraan bermotor mulai menjamah pemanfaatan pengisian daya nirkabel. Mobil mengisi daya secara induktif dengan memasukkan tuas charging ke wadah khusus di dalam mobil. Namun, karena membutuhkan banyak daya, pengaplikasian pada produk otomotif secara masif sepertinya masih harus menunggu. Aplikasi pada produk lain yang lebih umum bisa ditemukan pada sikat gigi elektrik. Beberapa jenis sikat gigi memang masih bergantung pada baterai batangan biasa, tetapi ada juga yang sudah menggunakan pengisi daya nirkabel. Teknologi tersebut lebih aman digunakan karena katup baterai tertutup rapat sehingga tahan air. Cukup meletakkan sikat gigi di atas charger stand, maka baterai akan terisi secara otomatis. Selain sikat gigi, kini teknologi wireless charging juga menjadi tren baru di dunia telekomunikasi. Beberapa produk smartphone sudah memanfaatkannya untuk mengurangi pemakaian kabel sehingga lebih praktis. Salah satu contohnya adalah Samsung Galaxy Note 5. Peranti ini sudah kompatibel dengan pengisi daya nirkabel jenis standar Qi dan PMA.

Seiring penggunaan wireless charging yang semakin marak, banyak restoran dan kafe mulai menyediakan wireless charging station di gerai mereka. Salah satu restoran cepat saji di Amerika Serikat, misalnya, sudah menempatkan sekitar 600 station di gerainya. Di Inggris, salah satu kedai kopi berbasis waralaba juga sudah memasang 200 station di cabang-cabangnya. Angka di atas pun dipastikan akan terus tumbuh. Seperti dikutip computerworld.com, penelitian Information Handling Services (IHS) menyebutkan, 80 persen responden yang pernah mereka survei menyatakan butuh wireless charging station di tempat umum. Penjualan peranti pengisian ulang baterai tanpa kabel ini di tataran global juga diyakini bakal sama melejitnya, menjadi 1,7 miliar unit pada 2023 dari 25 juta pada 2013.


Tuesday, April 9, 2019

Teori Terbentuknya Alam Semesta


MATEMATIKA DASAR

&
ILMU ALAMIAH DASAR

" PROSES TERJADINYA ALAM SEMESTA"





NAMA SISWA       : RADHITYA PUTRANUHRAHA
NPM                      : 15518732
KELAS                  : 1PA03
NAMA DOSEN      : APRILLIA MAHARANI AYUNINGSIH.
MATA KULIAH      :  MATEMATIKA DAN ILMU ALAMIAH DASAR






Pengertian alam semesta

Alam semesta adalah ruang yang tidak terbatas, tidak dapat diukur atau batasannya tidak dapat diketahui dengan jelas yang didalamnya terdiri atas semua materi seperti galaksi, bintang, matahari, planet, meteor, asteroid, komet dan bulan. Namun selain materi tersebut, sebenarnya masih banyak lagi tetapi masih menjadi rahasia yang belum terungkap karena alam semesta tidak memiliki batasan yang pasti.

Beberapa teori mengenai terciptanya tata surya kita  :

·        Teori Big Bang (George Lemaitre)

Big Bang adalah kata yang mewakili peristiwa ledakan besar. Beberapa ilmuwan, sistem tata surya kita percaya bahwa asal usul tata surya adalah dari bintang yang berukuran sangat besar. Dalam beberapa juta tahun, usia bintang itu naik, dan akhirnya meledak.


Ledakan yang sangat kuat timbul karena ukuran dan energi yang dimiliki bintang sangat besar. Ledakan ini setara dengan 5 × 1025 kali intensitas ledakan senjata nuklir. Partikel yang dipancarkan oleh ledakan, meleleh dan dipadatkan oleh gravitasi dan energi dari ledakan ledakan tersebut. Sehingga, terbentuklah benda-benda langit seperti sekarang ini


·                             Teori Keadaan Tetap (Sir Fred Hoyle, Thomas Gold, dan Sir Hermann Bondi)

Teori ini bertolak belakang dengan teori Big Bang. Dalam teori keadaan tetap ini, alam semesta selalu tampak sama dari sejak awal dan tidak akan berakhir. Memang, semua materi di alam semesta ini terus mengembang dan bergerak menjauh dan menciptakan ruang kosong. Tapi di ruang kosong tersebut akan tercipta juga materi baru sehingga materi-materi tersebut bakalan membentuk galaksi baru.


Dasar munculnya teori keadaan tetap ini ialah adanya prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan bahwa alam semesta di mana pun dan kapan pun akan tetap sama. Hal ini didukung oleh hasil penemuan galaksi yang baru punya massa yang sama dengan galaksi yang bergerak menjauh

·                     Teori Kabut (Nebula)


Dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere De Laplace (1796) bahwa jagat raya terdapat gas yang berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas membentuk kabut yang besar dan berputar. Dalam perputaran ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang menjadi planet-planet dalam tata surya

Sumber Referensi :
Bumi Sebelum Manusia Tercipta (Siddhartha+Gupta)

Evolusi bintang pada pembentukan tata surya dan sistem keplanetan (Khilyatul khoiriyah)

Penciptaan Alam Semesta (Harun yahya)




Tuesday, March 26, 2019

TUGAS MATEMATIKA DASAR
&
ILMU ILMIAH DASAR


 








Nama         : Radhitya Putranugraha
NPM          : 15518732
KELAS      : 1PA03     
MATKUL  : MATEMATIKA DASAR & ILMU ALAMIAH DASAR
DOSEN      : APRILLIA MAHARANI AYUNINGSIH


Mitos Memecahkan Cermin
Konon, jika kamu memecahkan cermin, maka nasib buruk akan menimpamu selama tujuh tahun lamanya. Begitu setidaknya kata mitos dan kepercayaan yang berkembang di sebagian besar masyarakat.
Takhayul mengenai cermin yang pecah sebenarnya dapat ditelusuri lagi ke Roma. Tempat tersebut diyakini sebagai tempat ditemukannya cermin untuk pertama kalinya.
Budaya Roma, Yunani, Cina, Afrika, dan India meyakini bahwa cermin yang pecah memiliki kekuatan untuk menguasai beberapa bagian dari jiwa si pemecah cermin.
Jika gambar orang yang muncul di cermin terdistorsi, maka berarti jiwa orang tersebut akan menjadi korup. Dan, kerika seseorang memecahkan kaca, maka sebagian jiwanya akan terjebak.
Selain itu, diyakini juga bahwa kaca yang pecah berarti sama dengan pengertian jiwa yang rusak. Maka yang terbaik dilakukan adalah untuk membuang cermin yang pecah itu dan pastikan pecahannya tidak menyakiti siapapun

Hikmah yang dapat diambil : Jangan memecahkan atau memukul barang jikalau anda sedang emosi.










METODE ILMIAH

Metode ilmiah adalah cara pemecahan masalah menggunakan langkah-langkah ilmiah. Metode ilmiah sangat berguna dalam mempelajari ilmu pengetahuan. Langkah-langkah metode ilmiah yang dilakukan oleh ilmuwan:
1.            Identifikasi Masalah
2.            Merumuskan Masalah
3.            Mengumpulkan Keterangan
4.            Menyusun Hipotesis
5.            Melakukan Eksperimen
6.            Menarik Kesimpulan: jika kesimpulan mendukung hipotesis, hipotesis diterima. Sementara jika kesimpulan tidak mendukung hipotesis, hipotesis ditolak.
7.            Menguji Kesimpulan dengan Eksperimen
8.            Membuat Laporan Ilmiah/Laporan Praktikum
Langkah 7 dan 8 dilakukan untuk menguji kebenaran dari kesimpulan. Jika dilakukan berulang-ulang hasilnya tetap sama, maka kesimpulan tadi dianggap sebagai teori atau hukum karena sudah benar.

LAPORAN PRAKTIKUM

Laporan praktikum adalah laporan yang berisi hasil dari praktikum. Isi dari laporan praktikum adalah:
1.            Identitas Praktikan
2.            Rumusan Masalah/Judul Praktikum
3.            Tujuan Praktikum
4.            Dasar Teori
5.            Hipotesis
6.            Variabel
7.            Alat dan Bahan
8.            Langkah Kerja/Prosedur Percobaan
9.            Data/Hasil Pengamatan
10.         Pembahasan (Jika ingin lebih detail)
11.         Pertanyaan dan Jawaban (Jika ada)
12.         Kesimpulan

Identitas Praktikan

Identitas praktikan berisi nama praktikan, kelas, nomor absen, tanggal pelaksanaan, nama tempat, nama sekolah, nama kegiatan praktikum, dan lain-lain yang berkaitan dengan identitas praktikan.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah suatu permasalahan yang ingin dibuktikan atau diteliti dari kebenarannya. Rumusan masalah merupakan judul praktikumnya, yaitu inti dari praktikum. Contoh:
·                     Pengaruh dosis pupuk urea pada tanaman jagung.
·                     Pengaruh aktivitas terhadap denyut jantung.
·                     Pengaruh warna sinar terhadap fotosintesis.
·                     Pengaruh dosis deterjen terhadap gerak operkulum ikan.
·                     Merk deterjen yang paling ramah lingkungan.
·                     Pengaruh jenis makanan pada ikan.
·                     Pengaruh jenis tanah pada tanaman.
·                     Pngaruh gas karbon dioksida terhadap tanaman kacang hijau.

Tujuan Praktikum

Tujuan praktikum merupakan tujuan praktikan melaksanakan praktikum, entah untuk membuktikan atau mencoba. Contoh:
·                     Mengetahui dosis pupuk urea yang tepat.
·                     Mengetahui aktivitas yang paling membuat detak jantung berdenyut cepat.
·                     Mengetahui warna sinar yang dapat mempercepat dan warna sinar yang dapat memperlambat fotosintesis.
·                     Mengetahui kondisi ikan yang berada di air tercemar.
·                     Membuktikan bahwa suatu deterjen ramah lingkungan.
·                     Mengetahui jenis makanan terbaik pada ikan.
·                     Mengetahui apakah jenis tanah berpengaruh pada tanaman.
·                     Membuktikan bahwa gas karbon dioksida berbahaya.

Dasar Teori

Dasar teori adalah suatu dasar dalam pengerjaan praktikum yang berupa teori-teori yang berkaitan dengan praktikum. Dasar teori dapat bersumber dari buku biologi, internet, dan lain-lain. Contoh: Dasar teori tentang dosis pupuk urea dapat berupa bahan pupuk urea, manfaat pupuk urea, unsur hara pada pupuk urea, dll.









Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap suatu masalah yang bersifat dugaan karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis ada 2 jenis, yaitu
1.            Hipotesis alternative (Ha) adalah pernyataan operasional dari hipotesis penelitian. Bila hipotesis alternatif berdasarkan teori maka disebut hipotesis deduktif. Tetapi bila hipotesis alternatif berdasarkan pengamatan disebut hipotesis induktif. Hipotesis alternative mengandung arti ada pengaruh, ada interaksi, ada hubungan, atau ada perbedaan. Contoh: ada hubungan antara dosis pupuk urea dengan pertumbuhan tanaman jagung, ada hubungan antara warna sinar dengan kecepatan fotosintesis tumbuhan, ada hubungan antara jenis makanan pada ikan, dll.
2.            Hipotesis nol (Ho) mengandung arti tidak ada pengaruh, tidak ada interaksi, tidak ada hubungan, atau tidak ada perbedaan, atau masih samar-samar. Contoh: tidak ada hubungan antara pemberian vetsin terhadap pertumbuhan tanaman suplir, dll.

Variabel

Variabel adalah faktor-faktor yang berpengaruh dalam kegiatan praktikum. Ada 3 jenis variabel, yaitu:
1.            Variabel Bebas, adalah faktor-faktor yang berpengaruh dibuat bervariasi. Contoh: dosis pupuk urea dibuat bervariasi (0,5 gram, 1 gram, 1,5 gram, 2 gram, dll.), jenis deterjen dibuat bervariasi (merk A, merk B, merk C, dll.), jenis pupuk bervariasi (urea, kandang, dll.), jenis aktivitas bervariasi (berlari, duduk, berjalan, dll.), warna sinar bervariasi (merah, biru, hijau, putih), dll.
2.            Variabel Terikat, adalah hasil dari variabel bebas. Contoh: tinggi tanaman jagung, gerakan operkulum ikan, kesuburan tumbuhan, jumlah denyut jantung, kecepatan fotosintesis, dll.
3.            Variabel Kontrol, adalah faktor-faktor yang berpengaruh lain dibuat sama, supaya tidak berpengaruh terhadap variabel bebas yang diujikan. Contoh: jenis tanah, cahaya, ukuran pot, banyak tanah, pemberian nutrisi, pemberian air, dan letak penyimpanan tumbuhan dibuat sama semua pada masing-masing-masing tumbuhan praktikum urea, supaya hasilnya lebih murni hasil dari dosis pupuk urea. Jenis, ukuran, dan umur ikan, dosis deterjen, jumlah air, jenis air, dibuat sama semua pada masing-masing-masing praktikum jenis deterjen, supaya hasilnya lebih murni hasil dari jenis deterjen.
Catatan: setiap variabel bebas selalu dilengkapi dengan kontrol, artinya dilakukan satu buah percobaan dengan kadar nol. Contohnya: dalam praktikum urea (siapkan 1 tumbuhan yang tidak diberi pupuk urea), dalam praktikum jenis deterjen (siapkan 1 ikan yang tidak diberi deterjen), dalam praktikum pengaruh cahaya terhadap tumbuhan (1 tumbuhan diletakkan di tempat yang gelap (tak ada cahaya), atau bisa juga tidak disinari cahaya secara langsung dari dekat. Kontrol dilakukan supaya dapat membandingkan hasil percobaan ada tidaknya pengaruh atau hubungan (supaya lebih mendukung hipotesis alternatif atau hipotesis nol).
Alat dan Bahan

1.            Alat merupakan barang-barang yang bersifat menggunakan/melakukan dalam percobaan. Contoh: kompor, pot, gelas kimia, korek api, tabung reaksi, selang, stopwatch, dll.
2.            Bahan merupakan barang-barang yang bersifat digunakan/dilakukan dalam percobaan. Contoh: jenis bahan kimia (garam, urea, deterjen, sabun, dll.), air, jenis dan bagian makhluk hidup (manusia, darah, kulit, rambut, organ, tumbuhan jagung, dll.), tanah, dll.

Langkah Kerja/Prosedur Percobaan

Langkah kerja merupakan langkah-langkah yang akan dikerjakan dan akan dilakukan dalam praktikum tersebut. Langkah kerja dibuat sedetail mungkin guna memperjelas apa yang dilakukan selama praktikum. Contoh dalam praktikum dosis deterjen:
1.            Siapkan seluruh alat dan bahan.
2.            Masukkan air sebanyak 10 liter ke dalam 1 ember.
3.            Masukkan deterjen sebanyak 1 gram ke dalam ember. Ukurlah dengan timbangan supaya akurat.
4.            Aduk deterjen sampai merata dalam air.
5.            Masukkan ikan ke dalam air.
6.            Amati kondisi ikan. Hitung gerakan operkulumnya dengan stopwatch. Catatlah hasil pengamatan sedetail mungkin.
7.            Setelah hasil pengamatan dicatat, buang airnya dan pindahkan ikan ke dalam wadah lain.
8.            Lakukan percobaan 2-7 secara berulang dengan ikan yang berbeda dan dosis deterjen yang berbeda (1,5 gram, 2 gram, 2,5 gram, dst.).
9.            Jangan lupa lakukan percobaan kontrol (tanpa deterjen).
10.         Jika sudah selesai praktikum, rapikan alat dan bahan.
11.         Buatlah laporan praktikum.

Data/Hasil Pengamatan

Data/hasil pengamatan merupakan hasil praktikum yang dilihat dari pengamatan kita dan dicatat. Data/hasil pengamatan harus dicatat dengan teliti dan benar. Data/hasil pengamatan dapat berupa foto, gambar, rekaman video maupun audio, tabel, narasi, grafik, dan lain-lain.






Pembahasan (Jika Ingin)

Pembahasan merupakan bentuk narasi hasil kombinasi dari judul, tujuan, dasar teori, hipotesis, variabel, alat dan bahan, cara kerja, dan data pengamatan. Pembahasan ditulis jika ingin laporan praktikum lebih akurat dan lebih detail.

Pertanyaan dan Jawaban (Jika Ada)

Pertanyaan merupakan pertanyaan yang diberikan oleh guru/dosen dengan tujuan supaya praktikan lebih memahami tentang praktikum ini. Praktikan harus menjawab pertanyaan ini menurut hasil pengamatan. Oleh karena itu, hasil pengamatan tidak boleh salah. Pertanyaan dan jawaban ini tidak ada dalam praktikum yang dilakukan sendiri atau praktikum bebas.


Kesimpulan

Kesimpulan merupakan inti akhir dari praktikum yang dapat dipetik oleh praktikan. Kesimpulan berkaitan dengan hipotesis, langkah kerja, dan hasil pengamatan. Jika kesimpulan mendukung hipotesis, hipotesis diterima, jika kesimpulan tidak mendukung hipotesis, hipotesis ditolak.